Katakan TIDAK pada pacaran !

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 


                                                                   sumber gambar : Kartun Muslimah


   Agama Islam adalah agama yang sempurna, Islam telah mengatur segala aspek kehidupan manusia, sejak dalam kandungan hingga kehidupan di akhirat kelak. Salah satu hal yang diatur dalam islam adalah adab pergaulan antara laki - laki dan perempuan.  Allah SWT memerintahkan pada laki - laki dan perempuan untuk menjaga pandangannya dari lawan jenis serta menjaga kemaluannya (QS. An Nur, 30-31) . Allah SWT juga melarang laki - laki dan perempuan yang bukan mahramnya untuk tidak berduaan di tempat yang sepi (khalwat) serta dilarang bercampur baur antara laki - laki dan perempuan (ikhtilat). 
      Namun, perhatikanlah pergaulan anak muda pada zaman sekarang. Pergaulan diantara mereka begitu bebas tanpa ada batasan dan sangat jauh dari nilai - nilai pergaulan dalam Islam. Istilah yang sangat tidak asing lagi di dalam masyarakat kita adalah "pacaran". Istilah pacaran tersebut menunjuk pada hubungan antara laki - laki dan perempuan yang terjadi sebelum pernikahan dengan alasan karena saling mencintai. Mereka saling berkomunikasi, memberi perhatian, dan bahkan sampai melakukan zina. Naudzubillah min dzalik...
Allah SWT telah secara tegas melarang zina, bahkan mendekati zina pun umat islam dilarang melakukannya, dalam QS Al Isra : 32 , Allah SWT berfirman yang artinya :
"  Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk"  
       Sayangnya, budaya pacaran ini seperti sudah mengakar begitu kuat di masyarakat dan seolah - olah bukan merupakan perbuatan yang buruk dan hina. Tak sedikit orang tua yang memperbolehkan anak - anaknya untuk menjalin hubungan haram ini dan justru merasa bangga jika anaknya memiliki pacar. Padahal, pacaran ini merupakan sebuah jalan yang buruk dan hanya mengantarkan pelakunya pada dosa. Dalam berpacaran, pelakunya pasti akan melakukan zina mata, zina hati, zina lisan, zina tangan dan terakhir berujung pada zina kemaluan. Ketika si wanita berakhir hamil dan si lelaki tak mau bertanggung jawab , si wanita akan depresi, melakukan aborsi dan dikucilkan oleh keluarga dan masyarakat. Jika seperti ini, masih adakah hal positif yang diperoleh dari pacaran ? tidak sama sekali. 
        Lalu, muncul pula istilah pacaran islami, yaitu hubungan yang katanya didasarkan pada nilai - nilai islam. Pelakunya saling mengingatkan dalam kebaikan, menyemangati ibadah dan saling memotivasi satu sama lain. Jika ingin memperoleh motivasi, kenapa tak minta kepada orang tua, sahabat ( yang mahram tentunya), guru, atau motivator yang banyak bertebaran di Youtube ??. Setan memang tak pernah kehilangan akal untuk menggoda manusia agar mengikuti hawa nafsunya.  Bukankah tak ada bedanya dengan pacaran yang tidak islami ? Si wanita dan si laki - laki tetap saja rutin berkomunikasi, hati dan pikiran dipenuhi oleh rasa cinta pada pasangan, dan beribadah pun dengan niat yang tidak lurus lagi. Setan akan terus menggoda pasangan - pasangan ini hingga terjerumus pada perzinahan. 
        Saudaraku, rasa cinta memang sebuah fitrah yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia. Allah SWT pun telah menciptakan manusia secara berpasang - pasangan. Kita hanya tinggal perlu menjaga perasaan cinta kita agar tidak jatuh pada tempat yang salah. Dalam masa penantian ini, alangkah lebih baik jika kita terus berusaha untuk memperbaiki dan memantaskan diri, memperdalam ilmu agama, menjalankan pekerjaan atau pendidikan dengan baik. Tak kuat menahan Nafsu ? Berpuasalah. Sebagai muslim yang taat kita harus mengikuti jalan yang telah ditentukan oleh Allah SWT, jalan yang lebih indah, suci, mulia dan tentunya halal, yaitu pernikahan. Tak perlu khawatir salah memilih pasangan karena ada tahap ta'aruf untuk mengenal calon suami/istri dan kita bisa bertanya pada teman atau kerabatnya untuk mengetahui bagaimanakah sikap dan perilakunya. Jadi, tak ada lagi alasan untuk berpacaran. Jadilah singelillah, yang menanti jodoh dengan cara yang mulia dan katakan TIDAK pada pacaran. 

Wallahu'alam bishawab.
Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

STOP Budaya Menyontek !!!

TIPS TAMPIL SYAR'I SAAT WISUDA